Habis Berantem
Roni pulang dengan muka babak belur.
Ibu: (dengan nada marah) "Siapa yang berani mukulin kamu seperti itu?"
Roni: "Agus, bu"
Ibu: "Trus kamu bales gak?"
Roni: "Iya bu, saya bales DULUAN!"
Ibu: (dengan nada marah) "Siapa yang berani mukulin kamu seperti itu?"
Roni: "Agus, bu"
Ibu: "Trus kamu bales gak?"
Roni: "Iya bu, saya bales DULUAN!"
Samurai Jepang
Aden baru saja pulang dari negeri Jepang
Aden: "Waktu itu di Jepang gw liat ada orang abis ngupil langsung mati."
Agus: "Ah, yang bener lo."
Aden: "Iya bagaimana ga mati, dia ngupilnya pake SAMURAI."
Aden: "Waktu itu di Jepang gw liat ada orang abis ngupil langsung mati."
Agus: "Ah, yang bener lo."
Aden: "Iya bagaimana ga mati, dia ngupilnya pake SAMURAI."
Pulpen Dari Jakarta
Aldo: "Wan, pinjem pulpennya dong?"
Iwan: "Ada nih.."
Aldo: "Ni pulpen dari Jakarta yaa?"
Iwan: "Hehee.. iya... lo kok tau, knapa, keren ya?"
Aldo: "Ia.... soalnya Maceeeet!!!
Iwan: "Ada nih.."
Aldo: "Ni pulpen dari Jakarta yaa?"
Iwan: "Hehee.. iya... lo kok tau, knapa, keren ya?"
Aldo: "Ia.... soalnya Maceeeet!!!
Tersiksa Mimpi
Di sebuah Rumah Sakit Pemerintah
Pasien: "DOk, akhir-akhir ini saya sering teriksa oleh mimpi saya. Saya lari kencang sekali ke arah sebuah pintu dan setelah saya dorong pintu itu tidak bisa terbuka."
Doketer: "Mungkin pintu itu terkunci."
Pasien: " Tidak dok, tapi di pintunya tertulis TARIK!"
Pasien: "DOk, akhir-akhir ini saya sering teriksa oleh mimpi saya. Saya lari kencang sekali ke arah sebuah pintu dan setelah saya dorong pintu itu tidak bisa terbuka."
Doketer: "Mungkin pintu itu terkunci."
Pasien: " Tidak dok, tapi di pintunya tertulis TARIK!"
Prediksi Bola Paling Akurat
Rustam jago tebak skor bola akurat 100 %
Rustam: "Gua tau skor sepakbola sebelum pertandingan dimulai."
Aji: "Wah hebat, lo kayak paranoramal aja."
Rustam: "Skornya ya pastinya 0-0 lah, kan bolanya blom dimulai."
Aji: "Emm Kampreeet."
Rustam: "Gua tau skor sepakbola sebelum pertandingan dimulai."
Aji: "Wah hebat, lo kayak paranoramal aja."
Rustam: "Skornya ya pastinya 0-0 lah, kan bolanya blom dimulai."
Aji: "Emm Kampreeet."
Ngumpulin PR
Guru Matematika: "Mana PR kamu Iwan?'
Iwan: "Ini Pak."
Guru Matematika: "Sekarang mana PR kamu Ipul?"
Ipul: "Yang tadi Iwan kasih itu ke Bapak."
Guru Matematika: "Loh kok, bisa gitu?"
Ipul: "Saya kan bikinnya patungan sama Iwan."
Iwan: "Ini Pak."
Guru Matematika: "Sekarang mana PR kamu Ipul?"
Ipul: "Yang tadi Iwan kasih itu ke Bapak."
Guru Matematika: "Loh kok, bisa gitu?"
Ipul: "Saya kan bikinnya patungan sama Iwan."
Manusia Plin Plan
Dialog antara pedagang dan pembeli.
Pembeli: "bang, beli baksonya dong !"
Pedagang: "Maaf dek, saya bukan jualan bakso."
Pembeli: "Oh saya kira abang jualan nasi goreng."
Pedagang: (bingung) "Sebenernya adek mau beli apa sih?"
Pembeli: "Saya mau beli sate, Bang."
Pembeli: "bang, beli baksonya dong !"
Pedagang: "Maaf dek, saya bukan jualan bakso."
Pembeli: "Oh saya kira abang jualan nasi goreng."
Pedagang: (bingung) "Sebenernya adek mau beli apa sih?"
Pembeli: "Saya mau beli sate, Bang."
Agak Besar Sedikit
Guru TK menyuruh salah satu muridnya untuk menyanyi di depan kelas.
Nina: "Cicak cicak didinding, diam diam meraya."
Guru TK: (tidak mendengar) "Nina ... coba agak besaran."
Nina: Buaya buaya di dinding, diam diam merayap.
Murid murid: Wkwk... kwwkw... kwkk...
Nina: "Cicak cicak didinding, diam diam meraya."
Guru TK: (tidak mendengar) "Nina ... coba agak besaran."
Nina: Buaya buaya di dinding, diam diam merayap.
Murid murid: Wkwk... kwwkw... kwkk...
Nonton Piala Eropa 2012
Saat menyaksikan pertandingan Polandia melawan Yunani.
"GOL... GOL.. GOL.." teriak Ayah saat menonton pertandingan sepakbola.
Adik: (ikut nonton) "Gol artinya apa yah?"
Ayah: "Gol itu artinya masuk nak."
Tiba tiba datang tamu. Ayah menyuruh adik membukakan pintu.
Tamu: "Ayah kamu ada dik."
Adik: "Oh ada, mari silakan Gol."
"GOL... GOL.. GOL.." teriak Ayah saat menonton pertandingan sepakbola.
Adik: (ikut nonton) "Gol artinya apa yah?"
Ayah: "Gol itu artinya masuk nak."
Tiba tiba datang tamu. Ayah menyuruh adik membukakan pintu.
Tamu: "Ayah kamu ada dik."
Adik: "Oh ada, mari silakan Gol."