Tatto
atau seni rajah tubuh adalah seni yang sudah ada sejak dulu, hingga
kini, Tatto masih menjadi seni yang lari manis. Bahkan bagi banyak
orang, Tatto dianggap sebagai ungkapan perasaan seseorang yang
dituangkan dalam tubuh. Sehingga jangan heran jika muncul ungkapan
“Tubuh bak kanvas” pada orang yang punya banyak Tatto pada tubuhnya.
Manurut para ahli, seni Tatto sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Lalu apakah alat yang digunakan dengan sekarang sama? Tentu saja berbeda. Alat Tatto jaman dulu tentu saja lebih extreme dan lebih menakutkan.
Alat Tatto Mesir Kuno (7000 SM)
Alat Tatto Thailand Kuno (Jarum Inside) 500 M
Alat Tatto suku Maori 100 M – sekarang
Alat Tatto polynesia 1000 M – sekarang
Japanese Tebori Needles (Masih digunakan)
Edison’s Electric Pen (Awal abad 19)
O’Reilly’s Rotary Two Coil Needle (Masa perang Dunia)
Advanced Rotary Needle (Tahun 70-an sampai tahun 90-an)
Modern Electro-Magnet Machine (Masa Kini)
Manurut para ahli, seni Tatto sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Lalu apakah alat yang digunakan dengan sekarang sama? Tentu saja berbeda. Alat Tatto jaman dulu tentu saja lebih extreme dan lebih menakutkan.
Alat Tatto Mesir Kuno (7000 SM)
Alat Tatto Thailand Kuno (Jarum Inside) 500 M
Alat Tatto suku Maori 100 M – sekarang
Alat Tatto polynesia 1000 M – sekarang
Japanese Tebori Needles (Masih digunakan)
Edison’s Electric Pen (Awal abad 19)
O’Reilly’s Rotary Two Coil Needle (Masa perang Dunia)
Advanced Rotary Needle (Tahun 70-an sampai tahun 90-an)
Modern Electro-Magnet Machine (Masa Kini)