Raul Gonzalez Blanco, lahir 27 Juni 1977 di Madrid, pinggiran kota dari San Cristobal de Los Ángeles. Setelah menjadi anggota tim amatir San Cristobal de Los Ángeles, ayahnya mendaftarkan dia ke tim muda Atletico Madrid pada
umur 13 tahun. Raul menjadi sangat berbakat. Memenangi gelar nasional
dengan tim muda U-15 dan takdirnya terlihat untuk bergabung dengan tim
profesional saat presiden Atletico Jesus Gil menghilangkan tim muda Atletico dengan tujuan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Ayahnya, don Pedro adalah penggemar Atletico Madrid yang merupakan klub dimana Raul bermain setelah bermain dalam jangka waktu yang pendek di klub San Cristobal. Para pelatih Atletico Madrid sebelumnya tidak melihat ada sesuatu yang spesial pada Raul karena ia sangat kurus dan lemas. Tetapi kemudian ia menjadi bagian dari tim Real Madrid C dan langsung masuk ke tim utama pada musim 1994-1995. Setiap mencetak gol, Raul merayakannya dengan cara yang berbeda dari teman-temannya. Ia selalu mencium cincin pernikahannya untuk menghormati istrinya, Mamen Sanz. Mereka memiliki 4 anak laki-laki. Anaknya yang pertama bernama Jorge lahir 25 Februari 2000.
Namanya diambil dari Jorge Valdanao yang dahulu adalah pemain sepak bola dari Argentina. Anaknya yang ke-dua Hugo, lahir 20 November 2002. Namanya diambil dari pahlawan masa kecil Raul yaitu Hugo Sanchez. Anaknya yang ke-3 dan ke-4 adalah si kembar Hector dan Mateo yang lahir 17 November 2005. Ia suka membaca, terutama buku karangan Arturo Perez Reverte dan ia suka mendengarkan berbagai jenis lagu Spanyol. Ia juga menikmati berburu dan menonton perkelahian banteng.
Dihilangkan dari tim yang dibelanya, Raul pergi ke rival sekota Atletico yaitu Real Madrid dimana sukses dengan cepat akan datang kepadanya. Ia memulai musim 1994-1995 di tim Real Madrid C dan mencetak 13 gol di 7 pertandingan pertama. Pada Oktober 1994, pelatih Jorge Valdano memilih Raul untuk bermain di tim utama. Saat ia hanya berumur 17 tahun 4 bulan, Raul menjadi pamain termuda sepanjang sejarah yang memakai kaus Real Madrid. Dengan itu, ia mendorong keluar Emilio Butrageuno pemenang Piala Pichichi, dan langsung menjadi sensasi baru Spanyol. Ia mencetak 9 gol dalam 28 penampilan di musim pertamanya, termasuk saat melawan Atletico. Ia juga memenangi kejuaraan Liga Spanyol. Raul membuat debut tim utama timnas Spanyol pada Oktober 1996 melawan Ceko.
Raul merupakan pemain kunci di 6 gelar besar Real Madrid dari tahun 1998 sampai 2003. Dengan Real, ia memenangi 3 kejuaraan antar Eropa (Liga Champions UEFA) pada tahun 1998, 2000, dan 2002. Ia juga mencetak gol penentu di partai final Liga Champions 2000. Di domestik, ia memenangi 5 piala La Liga Spanyol di tahun 1997, 2001, 2003, 2007 dan 2008. Setelah Fernando Hierro pensiun dari timnas spanyol tahun 2002, Raul menjadi kapten untuk Real Madrid dan Spanyol.
Ayahnya, don Pedro adalah penggemar Atletico Madrid yang merupakan klub dimana Raul bermain setelah bermain dalam jangka waktu yang pendek di klub San Cristobal. Para pelatih Atletico Madrid sebelumnya tidak melihat ada sesuatu yang spesial pada Raul karena ia sangat kurus dan lemas. Tetapi kemudian ia menjadi bagian dari tim Real Madrid C dan langsung masuk ke tim utama pada musim 1994-1995. Setiap mencetak gol, Raul merayakannya dengan cara yang berbeda dari teman-temannya. Ia selalu mencium cincin pernikahannya untuk menghormati istrinya, Mamen Sanz. Mereka memiliki 4 anak laki-laki. Anaknya yang pertama bernama Jorge lahir 25 Februari 2000.
Namanya diambil dari Jorge Valdanao yang dahulu adalah pemain sepak bola dari Argentina. Anaknya yang ke-dua Hugo, lahir 20 November 2002. Namanya diambil dari pahlawan masa kecil Raul yaitu Hugo Sanchez. Anaknya yang ke-3 dan ke-4 adalah si kembar Hector dan Mateo yang lahir 17 November 2005. Ia suka membaca, terutama buku karangan Arturo Perez Reverte dan ia suka mendengarkan berbagai jenis lagu Spanyol. Ia juga menikmati berburu dan menonton perkelahian banteng.
Dihilangkan dari tim yang dibelanya, Raul pergi ke rival sekota Atletico yaitu Real Madrid dimana sukses dengan cepat akan datang kepadanya. Ia memulai musim 1994-1995 di tim Real Madrid C dan mencetak 13 gol di 7 pertandingan pertama. Pada Oktober 1994, pelatih Jorge Valdano memilih Raul untuk bermain di tim utama. Saat ia hanya berumur 17 tahun 4 bulan, Raul menjadi pamain termuda sepanjang sejarah yang memakai kaus Real Madrid. Dengan itu, ia mendorong keluar Emilio Butrageuno pemenang Piala Pichichi, dan langsung menjadi sensasi baru Spanyol. Ia mencetak 9 gol dalam 28 penampilan di musim pertamanya, termasuk saat melawan Atletico. Ia juga memenangi kejuaraan Liga Spanyol. Raul membuat debut tim utama timnas Spanyol pada Oktober 1996 melawan Ceko.
Raul merupakan pemain kunci di 6 gelar besar Real Madrid dari tahun 1998 sampai 2003. Dengan Real, ia memenangi 3 kejuaraan antar Eropa (Liga Champions UEFA) pada tahun 1998, 2000, dan 2002. Ia juga mencetak gol penentu di partai final Liga Champions 2000. Di domestik, ia memenangi 5 piala La Liga Spanyol di tahun 1997, 2001, 2003, 2007 dan 2008. Setelah Fernando Hierro pensiun dari timnas spanyol tahun 2002, Raul menjadi kapten untuk Real Madrid dan Spanyol.
Sejak tahun 2003, ia telah menjadi sasaran empuk bagi media massa dan suporter dalam hal kritik karena penampilan buruknya sejak 4 tahun belakangan, dimana Real Madrid mengalami kesulitan memenangi gelar di Spanyol dan di Eropa dengan tidak sukses dikeduanya. Kesulitan-kesulitan yang telah membayangi Raul mengakibatkan ia disisihkan dan diletakkan di tim cadangan oleh Real Madrid dan Spanyol, meninggalkan pertanyaan “Berapa lama lagi ia akan bertahan di Real dan Spanyol ?”. Banyak gosip yang mengatakan bahwa ia bermain pada pertandingan Madrid dikarenakan ia telah menjadi pengaruh besar di Madrid.
Pada tanggal 28 September 2005, ia menjadi pemain pertama yang mencetak 50 gol di ajang Liga Champions UEFA pada penampilannya yang ke 97, melewati pemain legenda Real Madrid, Alfrado Di Stefano. Saat itu ia bermain melawan tim tangguh Olympiakos dari Yunani. Saat ia memimpin pertandingan Spanyol melawan San Marino, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2006 pada tanggal 12 Oktober 2005, ia melebihi rekor Fernando Hierro sebagai kapten Spanyol yang paling banyak tampil dalam sejarah Spanyol. Pada tanggal 19 Juni, dengan gol saat melawan Tunisia, Raul menjadi pemain urutan ke-18 yang mencetak gol di 3 Piala Dunia. Sebelumnya ia telah mencetak gol di Piala Dunia 1998, Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006.
Ia telah bermain lebih dari 100 pertandingan untuk tim nasional Spanyol dan merupakan pencetak gol terbanyak yaitu 47 gol. Ia tampil bersama Spanyol pada Piala Dunia 1998, Euro 2000, Piala Dunia 2002, Euro 2004, dan Piala Dunia 2006. Raul juga menempati urutan ke 12 untuk pencetak gol terbanyak di sejarah sepak bola Spanyol dengan 185 gol dari 418 pertandingan. Semua gol tersebut adalah untuk Real Madrid, dan itu membuat ia menempati urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak di Real Madrid sepanjang waktu. Saat ia bermain, ia menggunakan kaus bernomor 7 untuk Spanyol, Real Madrid, dan klub baru nya, Schalke 04.
Prestasi
Klub
La Liga Spanyol: 1995, 1997, 2001, 2003, 2007 dan 2008
Piala Super Spanyol: 1997, 2001, dan 2003
Liga Champions UEFA: 1998, 2000, dan 2002
Piala Super Eropa: 2002
Piala Interkontinental: 1998 dan 2002
Pribadi
Piala Pichichi: 1999 dan 2001
Pemain Terbaik Spanyol: musim 1996-1997
Penyerang Terbaik UEFA: 2000, 2001, dan 2003
Pemain Terbaik Piala Interkontinental 1998
Pemain terbaik versi Federasi Sejarah Sepak Bola Internasional (IFFSH) 1999
Olahragawan Terkemuka Spanyol 2000
Pencetak gol terbanyak 2 kali pada Liga Champions UEFA: musim 1999 dan 2000
Medali emas Royal’s Order untuk Olahragawan 2006
Sepatu Perunggu Eropa 1999 dan 2001
Medali perunggu Pemain Terbaik Dunia FIFA 2001
Medali perak Pemain Terbaik Eropa 2002
Klub
1987—1990 San Cristóbal de los Ángeles
1990—1992 Atlético Madrid
1992—1994 Real Madrid
1994 Real Madrid C
1994 Real Madrid B
1994—2010 Real Madrid
2010—2011 Schalke 04